3
langkah setting mikrotik yang benar
Judul : Panduan cara menseting
MikroTik yang benar. 3 langkah setting mikrotik.
Untuk teman-teman yang suka
menseting Mikrotik. Baik Router Board maupun OS pada PC.
Saya sering browshing di internet
dan mendapatkan begitu banyak article tentang cara menseting MikroTik. Mulai
dari pemula sampai yang merasa sudah mahir.
He…he… saya jadi agak terkekeh kekeh
melihat begitu banyak article yang menurut saya justru “menyesatkan”. Yang ada
dalam pikiran saya adalah mengapa menseting mikrotik yang begitu mudah kok malah
dibuat berbelit-belit.
Sudah cukup lama saya ingin sharing
ilmu yang satu ini dengan rekan-rekan semua, hanya saja waktu yang membuat saya
menjadi agak kesulitan menulis. Maklum kesibukan saya cukup banyak menyita
waktu.
Namun karena saya belum menemukan
ada yang memposting article cara mensetup MikroTik dengan cara yang benar, maka
malam ini saya coba paksakan untuk membuat sebuah article cara menseting
MikroTik yang benar dan mudah. Dan tentunya dengan maksud juga untuk meluruskan
informasi yang “salah” yang telah beredar di Internet begitu banyak.
Perlu saya tekankan, untuk mengenal
mikrotik sebaiknya anda belajar dari awal sehingga pengetahuan anda menjadi
sistematis dan mudah untuk dikembangkan kemudian. Jadi tidak tercampur aduk.
Banyak para pemula menjadi bingung
dan bertanya ” Saya harus mulai dari mana untuk mengenal MikroTik “. Semakin
banyak mereka membaca article di Internet Justru mereka malah semakin bingung.
Yang terjadi malah hanya ikut-ikutan dengan meng “copi-paste” dari
article-article yang mereka sendiri belum yakin kebenarannya. Alhasil
performance mikrotiknya malah jadi amburadul..dan tak tahu arah sebenarnya.
Ini yang membuat setiap orang
akhirnya memiliki asumsi sendiri-sendiri tanpa memiliki pengetahuan dasar yang
standard dan benar. Mereka tak memahami mana yang harus didahulukan dan
dikemudiankan.
Supaya tidak menjadi campur aduk.
Maka anda harus mengerti mana yang merupakan fungsi dasar dan mana yang
merupakan fungsi tambahan sebagai langkah lanjutan.
Saya akan coba membimbing anda
dengan cara yang mudah agar anda memiliki pengerahuan dasar dulu. Setelah itu
anda bebas mengembangkan sesuai dengan keinginan anda. Setelah anda mempelajari
dan mengerti fungsi dasar yang akan saya berikan, maka silahkan, anda boleh
membaca article yang lain yg ada di internet untuk membuat model pengembangan
lanjutan.
Bagi anda para blogger yang creative
dan terlanjur membuat posting di blog anda, silahkan direvisi agar tidak
menjadi “menyesatkan ” bagi rekan-rekan lain yang membaca article anda.
Ada 2 pokok materi yang anda harus
miliki untuk menset up mikrotik sebagai Hotspot Server :
1. Setup dasar dimana mikrotik sudah
akan bekerja dengan fungsi standard.
2. Setup lanjutan sebagai langkah
pengembangan sesuai keinginan anda.
Untuk kesempatan ini saya akan
menguraikan cara mensetup MikoTik dengan cara yang standard. Urian lain diluar
dari yang akan saya uraikan berikut ini hanya merupakan setup tambahan dan
bersifat optional. Artinya boleh dibuat atau ditinggalkan.
Mari kita mulai dari awal yang baik….
Sebenarnya untuk menseting MikroTik
sampai pada kondisi siap pakai hanya diperlukan 3 langkah mudah saja. Artinya
dengan 3 langkah dasar tersebut maka mikrotik sudah dapat digunakan sebagai
Server Hotspot. Bagaimana caranya…??? Yuk ikuti petunjuk saya berikut ini..
Kita akan mengasusmsikan bahwa
mikrotik hanya terbagi menjadi 2 ( dua ) bagian dasar, yaitu :
1. Bagian yang terhubung dengan
Internet.
2. Bagian yang terhubung dengan
computer client.
Secara umum di Indonesia, bagian
pertama diatas biasanya akan dihubungkan ke Modem ADSL dan bagian ke dua akan
dihubungkan dengan Computer Client yang tentunya telah di setting untuk
menerima IP Dynamic.
Kira-kira skemanya akan seperti ini
:
MODEM ADSL —–>>>
MikroTik——–>Computer Client
Nah jika kondisi jaringan anda sama
dengan yang saya maksud diatas, maka sangatlah mudah menseting MikroTik untuk
dijadikan sebagai hotspot server. Dengan asumsi bahwa DHCP server pada Modem
ADSL dalam keadaan enable atau aktive dan terhubung ke Internet. Dan ini
biasanya memang sudah disetting demikian oleh Telkom ketika anda membeli paket
speedy.
Bagaimana cara menseting mikrotik
hanya dalam 3 langkah akan diterangkan sebagai berikut.
1. Mengaktifkan DHCP Client pada
Mikrotik
Click: IP –>> DHCP
Client— Click tanda (+)—>> pilih Interface yg ke internet—>> click
OK
Ini artinya kita akan membuat
mikrotik sebagai penerima IP address dari Modem ADSL. Cara ini sama halnya
seperti ketika anda menghubungkan langsung Computer anda ke Modem ADSL.
Tentunya Computer akan di setting sebagai penerima IP Address atau IP Dynamic
pada TCP/IPv4 nya.
2. Menentukan IP address yang akan
digunakan sebagai IP dasar hotspot
Untuk membuat server hotspot
tentunya anda akan diminta untuk menentukan IP address yang nantinya akan
diberikan kepada client mikrotik anda.
Click : IP–>> addresses
Click : tanda (+)–>>
masukkan IP address—>> pilih interface yg ke client —>>click ok
3. Mensetup Server
Langkah terakhir adalah mensetup
hotspot berdasarkan IP address yang telah anda tentukan.
Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot
Setup ( Click next dan next terus sampai selesai )
*
*
Setelah 3 langkah diatas anda
lakukan, maka anda sudah dapat mereboot MikroTik anda untuk siap digunakan.
Cick : System — >>
Reboot
Tunggu sampai MikroTik startup
kembali. Buka browsher maka menu login akan muncul untuk menghadang akses
anda ke Internet. Masukkan user “admin” tanpa password. Dan…. hoppss anda
sudah berada di jalur Internet.
Mudah sekali bukan…???
*
*
Tentunya bagi anda yang biasa
menseting mikrotik dengan cara ” menyesatkan ” akan bertanya mengapa
langkah-langkah dibawah ini tidak dilakukan?
Setting DHCP server, NAT, Masqurade,
setting route, IP pool, DNS dll…dll..
Perlu anda ketahui, bahwa pekerjaan
membuat semua itu bukan pekerjaan anda. Ketika anda mensetup server hotspot,
maka otomatis segala sesuatu yang berhubungan dan menunjang kinerja dari server
hotspot sudah dibuat oleh MikroTik dengan sendirinya. Anda cukup melakukan 3
langkah yang telah saya terangkan diatas.
Nah…. untuk lebih jelasnya mari kita
praktekkan secara langsung sekarang…
Saya akan gambarkan sebuah contoh
cara menseting MikroTik dengan menggunakan RB-450. Anda juga dapat menggunakan
type lainnya karena pada dasarnya memang sama saja.
Ini adalah gambar ketika anda
pertama kali membuka Mikrotik. Atau ketika anda meresetnya. Anda akan diberikan
IP address sementara sebagai default dari MikroTik.
Tampilan awal mikrotik baru
Silahkan
click Remove Configuration sehingga MikroTik siap untuk di setup dan
tampilannya akan menjadi kosong seperti dibawah ini.
Tapilan awal kosong
Selanjutnya kita akan melihat
Interface dari Mikrotik kita. Jika anda menggunakan RB-450 maka tampilan
Interfacenya akan seperti dibawah ini. Tanda R pada ether2 menunjukkan bahwa
komputer remote anda berada pada interface tersebut.
Interface pada Mikrotik RB-450
Selajutnya kita akan mengganti nama
dari 2 interface pertama dan menonaktifkan interface sisanya. Misalkan nama
Interface ether1 akan kita ganti dengan BACKBONE karena terhubung ke Internet
dan ether2 diganti nana HOTSPOT karena akan terhubung dengan Computer Client.
Sisanya akan kita non aktifkan (disable). Penggantian nama ini sebenarnya
bersifat optional. Boleh dilakukan dan boleh tidak. Maksud saya disini adalah
hanya untuk memudahkan pengenalan saja.
Gambar
setelah penggantian adalah seperti dibawah ini :
Mengganti nama Interface
*
*
*
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan diatas.
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan diatas.
1. Mengaktifkan DCHP Client.
Dalam hal ini Modem ADSL sudah harus
terhubung ke interface BACKBONE dan dalam keadaan aktif.
Click : IP –>> DHCP
Client— Click tanda (+)—>> pada interface pilih BACKBONE —>> click
OK
Jika Modem ADSL pada keadaan aktif,
maka akan terlihat pesan “bond” pada status yang dimaksud. Namun jika yang
terlihat “searching” terus menerus, maka silahkan cek koneksi ADSL anda sampai
pesan “bond” muncul. Ini artinya MikroTik anda sudah mendapat IP dari Moden
ADSL.
Mengaktifkan DHCP Client
Step pertama selesai. Kita akan
melanjutkan dengan langkah ke dua.
2. Menentukan IP Address Server
Hotspot
Click : IP–>> addresses
Disini anda akan melihat sebuah IP
address dari hasil langkah pertama. Yaitu IP Address yang diberikan oleh Modem
ADSL : 192.168.10.17. ( Modem anda mungkin saja berbeda ).
Selanjutnya kita akan membuat sebuah
IP address untuk Server Hotspot. Misalkan disini akan kita buat dengan
menggunakan IP Address 192.168.1.1/24. ( IP address ADSL harus berbeda dengan
IP Hotpsot server ).
Click : tanda (+)–>>
masukkan IP address— pilih interface HOTSPOT—click ok
Anda tidak perlu mengisi bagan Network
dan Broadcast. Kolom ini akan terisi sendiri ketika anda meng-clik ok.
Membuat IP address server
Langkah ke dua sudah selesai.
Langkah terakhir adalah :
3. Mensetup Server Hotpsot
Langkah terakhir yang akan kita
lakukan adalah mensetup Server Hotpsot.
Click : IP –>>
Hotspot–>>Server–>>Hotspot Setup
Membuat Server Hotspot
Pilih interface : HOTSPOT
Click saja : Next
–>> next–>> next –next ( tidak perlu merubah apapun ), sampai
pembuatan server selesai dan akan muncul gambar seperti dibawah ini :
Server Completed
Langkah ke tiga selesai.
Nah selesailah sudah panduan 3
langkah menseting mikrotik. Anda sudah dapat mere-boot Mikrotik anda dan siap
untuk digunakan. Pastikan PC anda berada pada option Dynamic IP atau siap untuk
menerima IP dari MikroTik.
Selanjutnya ketika anda membuka
browsher, maka akan muncul menu login mikrotik. Masukkan user “admin”
tanpa password dan anda sudah dihantar ke Internet.
Menu Login mikrotik

Terhubung ke Internet
Mudah bukan….??? Jadi tak perlu
report-repot menseting yang semestinya tidak anda lakukan.
Jadi inilah cara yang benar untuk
menseting MikroTik secara dasar.
Selanjutnya jika merasa diperlukan,
anda dapat mengaktifkan Proxy server Local MikroTik dan melakukan setting lain
seperti PCQ atau Bandwidht Limiter dll. Namun secara prinsip dasar, maka
panduan 3 langkah tadi sudah cukup untuk mengatifkan MikroTik anda sebagai
Hotspot Server. Pilihan untuk menseting lainnya adalah bersifat tambahan
belaka.
Gambar dibawah ini memperlihatkan
beberapa steps yang secara otomatis di buat oleh MikroTik ketika anda melakukan
3 langkah di atas. Jadi anda tidak pelu melakukan apapun karena itu bukan
pekerjaan anda.
Auto set up by Mikrotik
Satu
lagi yg tak terlihat adalah konfigurasi firewall/NAT/Masquered yang juga sudah
terseting otomatis.
+
+
Bagi anda yang menggunakan
RB411 atau RB433, maka cara setting mikrotik dasarnya adalah sama dengan cara
diatas. Anda hanya menambah satu langkah lagi yaitu mensetting interface
wirelessnya sesuai yang anda inginkan.
Jika anda tidak menggunakan Modem
ADSL dengan DHCP servernya aktive, maka langkah nomor satu diatas harus anda
lakukan secara manual sesuai dengan jenis koneksi yang ditentukan dari ISP
anda.
*
*
Berikut
ini adalah beberapa hal penting yang sangat berguna untuk anda pahami secara
dasar agar anda memiliki pengetahuan yang sistemais :
Perlu juga diketahui bahwa didalam
mikrotik terdapat 3 ( tiga ) jenis server dasar :
1. Hotpsot server.
Yaitu server sebagaimana yang kita
buat dalam 3 langkah diatas diatas. Ini merupakan fungsi asli dari MikroTik.
2. Proxy Server ( optional )
Yaitu server tambahan untuk fungsi
cache memory. Mikrotik menggunakan Squid dengan konfigurasi minimum sebagai
default. ( dapat anda lihat di CD installer bagi yg menggunakan mikrotik OS )
3. Radius Server ( optional )
Yaitu server tambahan untuk fungsi
management dan accounting serta voucher generator ( Billing Hotspot ).
MikroTik menggunakan User Manager dengan konfigurasi minimum sebagai default.
Client pada radius server adalah
berbeda dengan client pada hotspot server. Namun keduanya dapat di jalankan
secara bersama-sama.
Yang saya maksud dengan ( optional )
diatas adalah :
– Anda dapat mengaktifkan dan
menggunakan perangkat server bawaan MikroTik tersebut, atau
– Anda dapat membuat Server-server
tersebut secara mandiri dan terpisah dari MikroTik.
Misalnya anda dapat membuat Proxy
Server secara terpisah dengan menggunakan 1 unit PC. Program Proxy Server yang
paling umum adalah Squid sebagaimana mikrotik juga menggunakannya namun dengan
konfigurasi minimum. Sebagai OS nya anda dapat menggunakan keluarga Free BSD
atau Linux. Dengan menggunakan Proxy Server terpisah maka anda dapat lebih luas
mengembangkan sesuai kebutuhan anda. Untuk skala besar malah digunakan banyak
Proxy server yang saling dihubungkan menjadi ” Farm Proxy “. Disini peran
“Parent Proxy ” dan “Child Proxy ” menjadi lebih jelas.
Yang berikutnya adalah Radius
Server. Ini biasanya digunakan jika anda membuat hotspot di Hotel atau dimana
anda dapat menjual Voucher. Dapat juga digunakan untuk accounting warnet. Ini
akan tergantung dari program yang anda install pada Radius Server tersebut.
Di dalam Mikrotik juga sudah
disediakan Radius server, namun lagi-lagi hanya dengan fungsi minimum dan hanya
untuk voucher dan Accouting ( billing hotspot ), tidak dapat digunakan untuk
menagenet warnet. Anda dapat membuat Radius server secara terpisah dengan
menggunakan 1 unit PC. Sebagai OS dapat digunakan Linux. Selanjutnya anda
tinggal menginstall Program Billing Hotspot. Program ini biasanya dijual dalam
beberapa fungsi dan harga yang berbeda.
Untuk melihat apakah proxy server
dan Radius server bawaan mikrotik ada pada server mikrotik anda, silahkan cek :
Click : System–>>
Package
Bagaimana cara membuat Proxy server
secara terpisah sebenarnya sangat mudah. Anda hanya membutuhkan waktu tak lebih
dari 1 jam untuk membuat server tersebut dengan sebuah PC standard.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan bahas tuntas satu persatu.
Yach…
semoga tulisan ini berguna buat anda semua… Amien.
*
*
*
NB
: Mohon maaf beberapa article lain yang pernah diminta pembaca belum sempat
saya tulisakan. Insya Allah secepatnya saya akan buat. Terimakasih atas
perhatiannya. Salam..
No comments:
Post a Comment